Sabtu, 10 Januari 2015

7 Alasan Kebangkrutan Toko Bunga Surabaya.

Toko bunga Surabaya di akhir tahun 2014 terjadi persaingan hidup dan mati, dimana mereka yang tidak bisa bertahan akan mati alias bangkrut. Hal ini banyak terlihat dari beberapa toko bunga yang berada di pasar bunga kayoon menjual stan toko bunga yang mereka tempati. Ada juga beberapa florist di wilayah Surabaya lain menjual website dan nama toko mereka. Tetapi meskipun banyak florist atau toko bunga yang bangkrut, jumlah florist di Kota Surabaya tidak menjadi sedikit melainkan bertambah banyak. Hal ini di karenakan banyak dari mereka para pemilik modal yang tertarik dengan bisnis toko bunga. Belum lagi banyak sekali florist di luar Surabaya yang bermain atau melebarkan bisnisnya di wilayah Surabaya.


 Berikut adalah 7 alasan kebangkrutan toko bunga Surabaya :
  1. Kalah bersaing bersaing dengan toko bunga lain di dalam menjual produk karangan bunga mereka
  2. Biaya operasional toko di pasar bunga kayoon yang besar dan tidak di tunjang pendapatan atau dengan kata lain pendapatan lebih kecil dari biaya operasional
  3. Membuat model rangkaian bunga yang monoton, tidak berinovasi sehingga konsumen cepat bosan dan beralih ke toko bunga lain
  4. Pelayanan yang buruk dan tidak ramah terhadap konsumen
  5. Manajemen toko yang buruk sehingga sering keliru dan atau terlambat di dalam memenuhi pesanan konsumen
  6. Sulitnya mendapatkan konsumen baru, tidak punya chanel di perusahaan maupun pemerintahan dan hutang yang semakin menumpuk.
  7. Hanya menjual rangkaian bunga secara offline, kurangnya promosi baik offline maupun online.
Jika anda tertarik dengan bisnis toko bunga Surabaya, siapkan budget yang agak besar sehingga modal menjadi kuat dan perhatikan 7 alasan di atas